Bermula dari satu pandangan tentang perlunya  model pendidikan alternatif di Indramayu, maka pada Juni 2011 berkumpulah beberapa orang sahabat yang merupakan alumni Remaja Masjid Agung Indramayu angkatan tahun 90-an mendiskusikan gagasan pendirian sebuah sekolah. Gagasan tersebut disambut baik oleh Aas Syafrudin-saat ini sebagai Ketua Yayasan Cahaya Semesta Indramayu yang menaungi Sekolah Alam Indramayu  (alumni Sastra Arab IAIN Bandung sekarang UIN Bandung) yang sedang melakukan pembelian lahan di Blok Kepuh Jalan Gatot Subroto. Sehingga lokasi inilah yang menjadi lokasi Sekolah Alam Indramayu sampai saat ini. Gagasan ini banyak mendapat sambutan dan dukungan baik dari banyak kerabat lainnya.

Para inisiator mengharapkan lembaga pendidikan ini mampu mengintegrasikan pembelajaran dengan fitrah manusia-kodrat manusia, menjadikan lingkungan alam dan pengalaman langsung di alam sebagai sarana pembelajaran. Dengan mengembalikan pendidikan kepada fitrah maka pendidikan haruslah mampu memahami serta mengembangkan potensi bawaan manusia yang unik sebagaimana Allâh Subhanahu wa Ta’ala berikan. Dengan prinsip yang ada, maka lembaga ini diharapkan mampu menghargai keberagaman dan keunikan setiap individu, serta memfasilitasi perkembangan dan potensi anak sesuai dengan jalan hidup yang telah ditentukan oleh Allâh Subhanahu wa Ta’ala. Oleh karena itu, mengembalikan pendidikan kepada fitrah sangat cocok bagi orang tua yang mencari alternatif pendidikan holistik dan terintegrasi dengan alam serta nilai-nilai fitrah (agama).

Sekolah alam berbasis fitrah harus menggunakan pendekatan pembelajaran yang menyeluruh dan menyenangkan, dengan memadukan unsur-unsur alam dan kegiatan praktik langsung untuk mengasah keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari. Kegiatan-kegiatan seperti kebun sekolah, perkebunan, dan peternakan dapat menjadi bagian dari kurikulumnya. Pendidikan agama dan moral diharapkan menjadi salah satu fokus utama. Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter dan kepribadian yang kokoh, serta memperkuat koneksi manusia dengan Sang Pencipta melalui nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan.